KAMI SIAP UNTUK MENJADIKANMU TIADA
Oleh Maydelin Tandipuang
Padamu wahai sosok penegak
Kami telah mengabdikan diri
Merendah pada kesewenang-wenanganmu
Menggores luka pada hati kami sendiri
Namun kini kami berdiri menatapmu sambil membangkang
Membangkang pada lemahnya tongkat penegakanmu
Salahkah kami?
Bila kini kami ingin mendobrak?
Mendobrak tembok kebobrokanmu
Salahkah kami?
Bila kini kami ingin berontak?
Berontak pada hati yang terus bertanya
Untuk apa kamu ada?
Apakah untuk sekedar menjadi panutan kebohongan?
Atau untuk menjadi tongkat kala kaki kami telah rapuh?
Sungguh kami ingin kamu tetap ada
Membantu kami melawan kemunafikan
Menopang kami memikul kebajikan
Bila kalian ingin ikut, ikutlah….
Namun jika tidak, tolong minggir!
Kami siap untuk menjadikanmu tiada
Oleh Maydelin Tandipuang
Padamu wahai sosok penegak
Kami telah mengabdikan diri
Merendah pada kesewenang-wenanganmu
Menggores luka pada hati kami sendiri
Namun kini kami berdiri menatapmu sambil membangkang
Membangkang pada lemahnya tongkat penegakanmu
Salahkah kami?
Bila kini kami ingin mendobrak?
Mendobrak tembok kebobrokanmu
Salahkah kami?
Bila kini kami ingin berontak?
Berontak pada hati yang terus bertanya
Untuk apa kamu ada?
Apakah untuk sekedar menjadi panutan kebohongan?
Atau untuk menjadi tongkat kala kaki kami telah rapuh?
Sungguh kami ingin kamu tetap ada
Membantu kami melawan kemunafikan
Menopang kami memikul kebajikan
Bila kalian ingin ikut, ikutlah….
Namun jika tidak, tolong minggir!
Kami siap untuk menjadikanmu tiada