PUISI MALAM
Oleh Ato Suharto
I
Malam tak berbintang,
mendung selimuti hatiku kelam
sayup terdengar seruan Tuhan lewat alunan Alqur'an
Kelam berangsur hilang setelah kufaham
kalau kelam yg kurasa, karena kadang kujauh dari Tuhan
Pintu ampun hamba mohon padamu ya Allah..
II
Kenangan silam takkan pupus dari ingatan
dua puluh tahun lalu cinta kutemu
waktu itu kau nampa lugu dan malu - malu
Keraguan jadi istri tertanam dalam benak waktu itu
Ya Allah karuniaMu maha besar
Kau anugerahkan istri yg cantik dan solehah
Dua puluh tahun anugerahMu itu kurasakan
Betapa tulus cinta istri padaku
Tak pernah lelah
walau sering kuberbuat salah
Ya Allah berikan kekuatan
Agar cinta ini tak pudar sampai usia beranjak senja
III
Sayup seruan Tuhan kudengar
Tanpa sadar getar menjalar
Beribu hidup kutempuh, blm banyak baik kusentuh
Pesona dunia seringkali membuatku terlena
Gemerlap yg sebenarnya maksiat masih juga kunikmat
Betapa hinanya aku dihadapanMu ya Allah
Beribu kali kusesali, Beribu kali juga kuulang
Segala puji untukmu ya Illahi
Semoga Rahmat dan ridoMu bersamaku hari ini hingga nanti
Amin..
IV
Hari ini lelahku tak jua berujung tepi
Apa yang kucari tak jua kudapati
Bukan salah Illahi
rasa gigih hingga kini belum kumiliki
V
Petang beranjak pergi, malam kembali lagi
Peluh yg membasuh tubuh masih utuh
Keluh haruskah terus mendayuh
Sementara apa yg dirasa adalah fakta
Kesempatan masih msh tertambat di batang
VI
Siang merangkak petang
Sengatan tak ada karena awan
kaum adam lalu lalang,
masih menggapai segenggam harapan
Insan yg lalai niscaya kan ketinggalan
- Home
- Puisi Harapan
- Puisi Malam Oleh Ato Suharto