Mantan Bapak Oleh Sudaryono

MANTAN BAPAK
Oleh Sudaryono

Siapa bilang tidak ada mantan bapak,
Rasanya aku pernah mendengar kata-kata itu, ntah milik siapa ?
Ingin sekali aku meneriakannya, Agar semua dengar.
Agar tidak lagi berupa sketsa, Tapi Lukisan utuh. Tentang kenyataan.

Mantan Bapak, dengarkan kata – kataku. Ini bukan cacian atau cercaan.
Atau aku bersikap sok pintar menceramahimu,
anggap saja nasehat dari anak ingusan untuk mantan bapaknya.
Jika mengira ini amarah yang keluar dari lubuk hatiku, ya.. memang benar.

Aku marah padamu..!!
Bercerminlah atas kesalahanmu. Tanya pada dirimu. Pantaskah kau disebut seorang bapak.
Filsafah – filsafah dan impian yang kau tanamkan dulu hanya palsu.
Apa kau ingin mengatakan pada dirimu bahwa filsafah itu tak berlaku untukmu.
Ketahuilah, kau telah merobohkan pilar kepercayan anak-anakmu pada dirimu.
Kau mengkhianati keluargamu seperti membuang sampah ditepi jalan.

Tanpa memikirkan kami, kau memilih bersama dia.
Pernahkah sekali saja kau berfikir, Apa perasaanku
Ketika melihat kau berjalan bersama istri barumu, didepan mataku. Di malam takbiran
Ketika ada yang bertanya, “ apa itu bapakmu.? “, aku harus jawab apa.

Tertunduk malu,
Pergilah kau menjauh dari hidupku, adikku, dan ibuku. Selamanya.
Aku tidak ingin kelakuanmu menjadi phobia untuk adikku.
Memangnya aku salah mengatakan itu.
Bersalah pada siapa pun tak ada yang tahu.
Aku hanya mengikuti kata hatiku, Bahwa aku benar.